UMKM Penyulingan Minyak Kayu Putih di Desa Barurejo Jadi Penopang Ekonomi Warga

UmlaNews- Lamongan, Jawa Timur – Warga Desa Barurejo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, kini memiliki penopang ekonomi yang signifikan berkat keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penyulingan minyak kayu putih. Usaha ini tidak hanya menggerakkan roda ekonomi lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Senin, (28/8/2025)

Desa Barurejo memiliki potensi alam melimpah, khususnya perkebunan pohon kayu putih yang tumbuh subur di lahan milik Perhutani. Potensi inilah yang mendorong sejumlah warga untuk mendirikan UMKM penyulingan minyak kayu putih. Berbekal peralatan sederhana, mereka mulai mengolah daun kayu putih menjadi minyak esensial yang memiliki nilai jual tinggi.
“Sebelum ada penyulingan ini, warga hanya mengandalkan hasil pertanian musiman. Sekarang, kami bisa bekerja setiap hari di sini, mulai dari memanen daun hingga proses penyulingan,” ujar tejo, salah satu pekerja tetap.

Adapun proses pembuatan minyak kayu putih secara garis besar meliputi beberapa tahap utama, yaitu:

  • Pemanenan Daun: Daun kayu putih dipanen dari pohon dengan cara diserut atau dipetik. Proses ini biasanya dilakukan oleh warga desa yang sudah berpengalaman.
  • Penyulingan (Distilasi): Daun yang sudah terkumpul dimasukkan ke dalam ketel atau tungku besar. Ketel ini kemudian dipanaskan dengan api, umumnya menggunakan kayu bakar atau limbah dari proses penyulingan sebelumnya.
  • Ekstraksi Minyak: Uap air yang membawa minyak dari daun akan naik melalui pipa kondensasi. Uap ini kemudian didinginkan kembali menjadi cairan yang merupakan campuran air dan minyak kayu putih.
  • Pemisahan Minyak: Minyak kayu putih memiliki massa jenis lebih ringan dari air sehingga akan mengapung di permukaan. Proses pemisahan ini dilakukan untuk mendapatkan minyak murni yang siap dikemas.

Kehadiran UMKM penyulingan minyak kayu putih ini membawa dampak positif yang nyata. Banyak warga yang dulunya kesulitan mencari pekerjaan kini bisa mendapatkan penghasilan tetap. Para pekerja tidak hanya dilibatkan dalam proses penyulingan, tetapi juga dalam perawatan kebun dan pengemasan produk.

Foto salah satu Mahasiswa KKN UMLA yang membantu warga setempat melakukan penyulingan minyak kayu putih

Selain membuka lapangan kerja, UMKM ini juga memberikan nilai tambah bagi produk pertanian lokal. Daun kayu putih yang dulunya hanya dibiarkan tumbuh kini menjadii komoditas berharga yang menghasilkan produk jadi.

Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski telah berhasil, para pelaku UMKM di Desa Barurejo masih menghadapi beberapa tantangan. Keterbatasan modal dan peralatan menjadi kendala utama dalam meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu, mereka juga membutuhkan pendampingan dalam hal pemasaran agar produk mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan semangat gotong royong dan potensi alam yang ada, UMKM penyulingan minyak kayu putih di Desa Barurejo diharapkan bisa terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sukses.

Penulis: Fadilatul Azizah, Adam Azzamul Husni Huda

Editor: Mochamad Fahrul Rossy

toto slot